Sebagai informasi, pemilu yang akan digelar esok hari merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Pasalnya, pemilihan presiden dan para anggota legislatif akan dilakukan serentak.
Pada pemilu tahun ini, akan dipilih sepasang presiden dan wakil presiden, 575 anggota DPR RI, 136 anggota DPD, 2.207 anggota DPR Provinsi, dan 17.610 anggota DPRD Kota/Kabupaten.
Nah, sebelum berbondong-bondong menuju TPS, investor terlebih dahulu menyerbu pasar saham Indonesia.
Hal ini terlihat dari volume transaksi yang begitu tinggi. Melansir RTI, hingga pukul 14:52 WIB volume transaksi di pasar saham dalam negeri adalah sebanyak 11,76 miliar unit, jauh lebih tinggi ketimbang rata-rata volume transaksi harian sepanjang tahun ini (hingga penutupan perdagangan kemarin, 15/4/2019) yang sebanyak 9,85 miliar unit.
Dalam beberapa hari terakhir, memang terjadi peningkatan volume transaksi yang begitu signifikan. Dalam 5 hari perdagangan terakhir (9-15 April), volume transaksi di pasar saham dalam negeri adalah sebanyak 10,09 miliar unit.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018, maka lonjakan rata-rata volume transaksi harian pada tahun ini bisa dibilang sangat signifikan. Pada tahun lalu, secara rata-rata hanya terdapat sebanyak 7,09 miliar unit saham yang ditransaksikan setiap harinya.
Jadi, anggapan bahwa tahun pemilu membuat pelaku pasar saham bermain aman adalah suatu pemahaman yang salah. Pasalnya, pada tahun ini justru rata-rata volume transaksi harian meningkat signifikan ketimbang tahun lalu. Mendekati pelaksanaan pemilu, lonajakannya volume transaksinya menjadi kian besar.
Kejadian seperti ini tak tahun ini saja terjadi, namun juga dalam tahun-tahun pemilu sebelumnya.
Pada tahun 2004, berdasarkan data yang kami himpun dari Refinitiv, rata-rata volume transaksi harian di pasar saham adalah sejumlah 1,38 miliar unit atau meroket hingga 83,9% dibandingkan rata-rata volume transaksi harian tahun 2003. Pada tahun 2009, rata-rata volume transaksi harian melejit hingga 131,8%.
Barulah pada tahun 2014, rata-rata volume transaksi harian jatuh, walaupun tak besar yakni 11,3% saja. (ank/hps)
http://bit.ly/2GqAosB
April 16, 2019 at 10:08PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sebelum Serbu TPS, Investor Serbu Dulu Pasar Saham"
Post a Comment