Dia menilai, kesetaraan gender bukan hanya terfokus pada keadilan antara perempuan dan lelaki saja, tapi ini juga akan berdampak pada perekonomian.
"Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif tetapi juga kualitas yang lebih baik dan menciptakan potensi lebih banyak untuk masing-masing negara," ujarnya dalam acara ABAC di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (24/9/2019).
Menurutnya, disparitas gender saat ini telah diadopsi oleh Sustainable Development Goals, karena ini adalah salah satu agenda terpenting untuk inklusifitas ekonomi global.
![]() |
"Jika kita berbicara murni tentang ekonomi, partisipasi angkatan kerja perempuan masih rendah di banyak negara termasuk Indonesia. Ini adalah salah satu area yang bisa kita tingkatkan lebih baik," jelasnya.
Dia menjelaskan, dari beberapa penelitian, ketimpangan gender sangat merugikan. Contohnya, di wilayah Asia Pacific Accreditation Cooperation (APAC) ketimpangan gender akan menelan biaya hingga US$ 4,5 triliun per tahun.
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, ini bukan tentang masalah moral, bukan tentang keadilan, ini juga tentang ekonomi," tutupnya.
(dru)
http://bit.ly/2GEAM71
April 25, 2019 at 01:07AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani: Kesetaraan Gender Bukan Hanya Soal Keadilan!"
Post a Comment