Dilansir dari CNBC Internasional, Kuo menuturkan, jika Apple memasukkan baterai berkapasitas lebih tinggi dalam iPhone terbarunya, seperti yang diprediksi dalam catatan, itu bisa berfungsi sebagai titik penjualan utama karena pertumbuhan penjualan iPhone telah melambat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa survei menunjukkan usia baterai sebagai alasan utama konsumen meninggalkan iPhone dan menggantinya dengan perangkat baru.
Selain itu, menurut catatan Kuo, Lineup iPhone Apple diperkirakan akan sangat mirip dengan lineup saat ini. Kuo mengharapkan Apple untuk merilis iPhone 5,8 inci (peningkatan pada iPhone XS saat ini), iPhone 6,5 inci (seperti iPhone XS Max saat ini) dan perangkat 6,1 inci dengan layar berdaya lebih rendah (yang sesuai dengan iPhone XR).
"Kapasitas baterai OLED 6,5", 5,8 "OLED dan 6,1" LCD secara signifikan meningkat sebesar 10% -15%, 20% -25%, dan 0% -5% dibandingkan dengan model baru tahun lalu," tulis Kuo pada catatannya yang bertanggal 31 Maret 2019.
Catatan tersebut menunjukkan bahwa baterai akan memiliki ukuran fisik yang sama dengan model terbaru yang dirilis tahun ini, tetapi mereka akan memiliki kapasitas daya yang lebih tinggi dalam jumlah volume yang sama.
Menurut Kuo, Salah satu alasan mengapa Apple mungkin memasukkan baterai yang lebih besar ke ponsel rilisan 2019 adalah bahwa mereka bisa mendapatkan fitur pengisian nirkabel dua arah.
Pengisian nirkabel dua arah akan memungkinkan pengguna untuk menempatkan AirPod, Apple Watch, atau perangkat pengisian nirkabel lainnya di belakang iPhone dan menarik daya darinya. Sama seperti Samsung dan Huawei yang baru-baru ini merilis ponsel dengan pengisian nirkabel dua arah.
Kuo berpendapat, meskipun iPhone bukan smartphone high-end pertama yang dilengkapi dengan pengisian nirkabel dua arah, fungsi baru ini dapat membuatnya lebih nyaman bagi pengguna untuk mengisi ulang AirPods dan menciptakan pengalaman terintegrasi yang lebih baik dari iPhone dan AirPods.
Penelitian Kuo ditujukan untuk investor yang membeli saham di perusahaan-perusahaan yang memasok suku cadang untuk Apple, dan ia terkenal karena memprediksi produk-produk Apple sebelum diluncurkan.
Adapun, pekan lalu, Apple membatalkan AirPower, tatakan pengisian nirkabel yang bisa mengisi daya tiga perangkat sekaligus. Teknologi ini awalnya diumumkan pada 2017.
Simak video Apple pangkas harga iPhone China di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
https://ift.tt/2HVEQl5
April 03, 2019 at 08:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apple iPhone Baru Akan Gunakan Baterai Tahan Lama?"
Post a Comment