
Ia juga mengatakan ini adalah langkah yang diperlukan untuk menghentikan kebijakan "destabilisasi" Teheran di wilayah tersebut.
"Arab Saudi sepenuhnya mendukung langkah yang diambil oleh Amerika Serikat ini karena diperlukan untuk memaksa rezim Iran untuk mengakhiri kebijakan yang mengganggu stabilitas dan juga mengakhiri dukungan serta sponsor terorismenya di seluruh dunia," kata Ibrahim al-Assaf, seperti diberitakan media negara itu.
Dia mengulangi pernyataan yang dikeluarkan oleh menteri energi kerajaan pada hari Senin bahwa eksportir minyak terbesar dunia itu akan berkoordinasi dengan produsen minyak lainnya untuk memastikan pasokan minyak mentah yang memadai dan pasar yang seimbang setelah pengumuman dari Washington, mengutip Reuters.
Sebelumnya, Senin, Gedung Putih telah secara terang-terangan meminta kepada seluruh pembeli minyak Iran untuk tidak membeli lagi minyak negara itu mulai tanggal 1 Mei mendatang. Bila tidak diindahkan, AS mengancam akan memberi sanksi.
Sebenarnya sanksi AS atas Iran sudah mulai diberlakukan kembali sejak November 2018. Kala itu Iran menolak menghentikan program nuklir. Namun AS masih memberikan keringanan dengan mengizinkan delapan negara untuk mengimpor minyak asal Negeri Persia itu.
Namun kini sanksi tersebut akan kembali berlaku penuh. Bahkan AS berniat untuk memangkas ekspor minyak Iran sampai titik nol. (prm)
http://bit.ly/2UQPn7P
April 24, 2019 at 01:38AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arab Saudi Dukung AS Cabut Semua Keringanan Sanksi Iran"
Post a Comment