Jakarta, CNBC Indonesia- Daya saing infrastruktur Indonesia yang masih tertinggal dari Malaysia, membuat pemerintah gencar mengejar ketertinggalan dengan mempercepat berbagai proyek infrastruktur. Dilihat dari Global Competitiveness Index, infrastruktur Malaysia berada di peringkat 30, sedangkan Indonesia masih berada di peringkat 71.
Lalu apa saja usaha pemerintah dalam menggenjot proyek infrastruktur ini? Simak paparan Daniel Wiguna dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 22/04/2019), pada video berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2UxXqS2
April 22, 2019 at 08:01PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Mengapa Harga Ayam Potong Anjlok? Ini Penjelasan JapfaJakarta, CNBC Indonesia - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melaporkan penurunan harga ayam poto… Read More...
Kuartal I-2019, Lifting Migas Sudah 94,6% dari Target APBN
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Mig… Read More...
OJK: Akulaku Belum Lapor Suntik Dana ke Bank Yudha Bhakti
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku belum mendapat laporan mengenai aksi… Read More...
Soal Divestasi, Vale Tunggu Arahan Kementerian ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyatakan masih mena… Read More...
Tiga Dapen Pilih Bubarkan Diri, Ini Penjelasan OJK
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi membubarkan tiga dana pensiun.&nb… Read More...
0 Response to "Dongkrak Defisit Infrastruktur Tanah Air"
Post a Comment