Techcruch melaporkan, pada kuartal IV-2018, laba bersih (net income) Twitter tembus US$244 juta atau setara Rp 3,42 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000). Dengan keuntungan ini, earnings per share Twitter US$0,33 atau lebih tinggi dari ekspektasi analis sebesar US$0,25.
Adapun pendapatan perusahaan mencapai US$909 juta atau tumbuh 24% dibandingkan yang tahun lalu. Angka itu juga lebih tinggi dari ekspektasi analis sebesar US$859,5 juta.
Meski berhasil mencatatkan laba bersih yang tinggi, pendiri sekaligus CEO Twitter Jack Dorsey tak mendapatkan gaji yang tinggi. Reuters melaporkan pada Selasa (9/4/2019), Jack Dorsey hanya menerima gaji US$1,4 (Rp 19.600) pada 2018.
![]() |
Jack Dorsey telah menolak semua kompensasi langsung dan benefit perusahaan dalam pada tahun 2015, 2016, dan 2017. Hal tersebut juga berlaku untuk tahun 2018.
Dalam laporan keterbukaan informasi kepada otoritas Bursa AS (SEC), Jak Dorsey menolak semua kompensasi langsung dan benefit lainnya dari perusahaan kecuali gaji US$1,4 di sepanjang 2018.
Jack Dorsey masuk dalam jajaran petinggi perusahaan teknologi yang dibayar murah. Selain Jack Dorsey ada Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook yang bergaji US$1 per tahun. Namun Mark Zuckerberg masih mendapatkan tunjangan dari perusahaan. Tahun lalu tunjangan keamanan Zuckerberg mencapai US$10 juta.
Simak video orang paling berpengaruh di internet di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/prm)
http://bit.ly/2X038xV
April 10, 2019 at 12:53AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Laba 2018 Tembus Rp 3 T, Bos Twitter Hanya Bergaji Rp 19.600"
Post a Comment