Search

Masih Ditopang Damai Dagang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,05%, indeks Shanghai naik 0,54%, dan indeks Straits Times naik 0,02%.

Optimisme bahwa AS dan China akan segera meneken kesepakatan dagang masih menjadi motor utama yang memotori penguatan bursa saham Benua Kuning.

Pada hari Rabu (3/4/2019) waktu setempat, Wakil Perdana Menteri China Liu He memulai negosiasi dagang dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer di Washington. Dialog tersebut rencananya akan berakhir pada hari Jumat (5/4/2019), namun bisa diperpanjang.

"Wakil Perdana Menteri Liu dan timnya akan berada di Washington selama 3 hari, atau mungkin lebih. Kami akan membahas isu yang belum pernah disentuh sebelumnya, termasuk penegakan hukum. Semua berjalan baik, semua mengarah ke jalan yang benar, tetapi kita memang belum sampai di tujuan. Kami berharap kita bisa lebih dekat ke tujuan pada pekan ini," papar Kudlow dalam acara yang digelar Christian Science Monitor, mengutip Reuters.

Sebagai informasi, negosiasi pada pekan ini merupakan lanjutan dari negosiasi pada pekan lalu yang digelar di Beijing. Pasca negosiasi selama 2 hari pada pekan lalu usai, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Sejatinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.

"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.

Selain karena optimisme bahwa AS-China akan segera meneken kesepakatan dagang, aksi beli di bursa saham regional juga masih dilakukan investor seiring dengan rilis data ekonomi China yang menggembirakan.

Kemarin pagi, Composite PMI periode Maret 2019 versi Caixin diumumkan di level 52,9, di atas capaian bulan sebelumnya yang sebesar 50,7. Sementara itu, Services PMI periode Maret 2019 versi Caixin diumumkan di level 54,4, mengalahkan capaian bulan Februari yang sebesar 51,1.

Jika kesepakatan dagang dengan AS bisa segera diteken, tentu perekonomian China, berikut perekonomian dunia, akan bisa dipacu untuk melaju lebih kencang lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UgHSXM
April 04, 2019 at 04:05PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Masih Ditopang Damai Dagang, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.