
Kedua bank menyebut beberapa alasan rencana merger tersebut tidak cocok untuk mereka, yaitu dibutuhkannya modal tambahan, biaya restrukturisasi, dan risiko eksekusi.
"Memang masuk akal untuk mempertimbangkan opsi ini bagi konsolidasi dalam negeri di Jerman. Namun, kami selalu menekankan: Kami harus yakin bahwa setiap kemungkinan penggabungan akan menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dan lebih berkelanjutan," kata CEO Deutsche Bank Christian Sewing dalam sebuah pernyataan, Kamis (25/4/2019) pagi, dilansir dari CNBC International.
Saham Deutsche Bank langsung melesat naik 2% menyusul beredarnya kabar tersebut sementara saham Commerzbank anjlok hampir 3%.
Berbagai kabar dan spekulasi mengenai merger itu telah beredar selama berbulan-bulan dan makin panas di era kepemimpinan Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz. Ia beberapa menyerukan perlunya bank yang kuat di negara itu.
Namun, muncul juga kritik bahwa tindakan merger tersebut akan menyebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Seorang sumber di industri perbankan mengatakan kepada CNBC bulan lalu bahwa tidak ada dukungan yang luas terhadap merger itu dari dalam Deutsche Bank.
"Pendapat yang ada secara umum adalah bahwa merger ini bukanlah ide yang bagus karena Commerzbank tidak memiliki kredibilitas sebaik Deutsche Bank dalam hal klien dan ini akan berdampak pada perdagangan di masa depan," kata sumber itu.
(dob)
http://bit.ly/2GDYoIS
April 26, 2019 at 12:10AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rencana Mega Merger Deutsche Bank dan Commerzbank Kandas"
Post a Comment