Jakarta, CNBC Indonesia- Jeritan masyarakat akan mahalnya tarif pesawat terbang setidaknya telah didengar pemerintah. Walau belum mampu menerbitkan kebijakan yang efektif menekan harga, tapi pemerintah mengancam kan memberlukan tarif subprice untuk penerbangan.
Namun, apa yang disebut tarif subprice? Mampukah kebijakan ini menekan harga tiket pesawat? Simak penjelasan Erwin Surya Brata di program Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 10/04/2019).
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2G8utap
April 11, 2019 at 01:31PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Berkah Musim Laporan Keuangan, Cek Saham Pilihan Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan J… Read More...
Global Mulai Kondusif, IHSG Siap Tancap Gas!Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 2,03% … Read More...
BOJ Belum akan Beri Stimulus, Yen Tekuk Dolar AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen Jepang mengawali perdagangan Senin (29/7/19) di wilaya… Read More...
Industri Singapura Terendah Sejak 2015, Straits Times Lesu
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura memulai perdagangan awal pekan dengan masuk d… Read More...
Perlambatan Ekonomi Menghantui, Harga Minyak Terkoreksi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun di perdagangan pagi ini. Seperti pekan … Read More...
0 Response to "Tarif Pesawat Tak Turun, Subprice Menanti"
Post a Comment