Seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (3/4/2019), Heaton-Harris mengatakan dalam sebuah surat kepada May bahwa dia ingin Ingggris meninggalkan Uni Eropa (UE) sesuai jadwal semula, yaitu 29 Maret.
"Saya tidak bisa mendukung perpanjangan lebih lanjut," ujar Heaton-Harris.
Dinamika seputar Brexit memang semakin memanas. Ini setelah May yang juga pemimpin Partai Konservatif memutuskan untuk berkompromi dengan oposisi, yaitu Partai Buruh. Ini merupakan kali pertama sejak pemungutan suara Brexit pada 2016 lalu.
Selanjutnya, May akan meminta opsi perpanjangan waktu bagi Inggris untuk meninggalkan UE. Strategi itu akan membuka pintu untuk bagi terealisasinya soft Brexit dengan adanya kesepakatan terkait isu kepabeanan atau referendum kedua.
Perkembangan di Negeri Big Ben turut berdampak kepada dua mata uang utama, yaitu euro Uni Eropa (EUR) dan pounsterling Inggris (GBP). Pada perdagangan hari ini, keduanya menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Simak video terkait perkembangan Brexit di bawah ini.
(miq/miq)
https://ift.tt/2TTk9rv
April 04, 2019 at 05:30AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tolak Langkah PM May, Menteri Junior Brexit Putuskan Resign!"
Post a Comment