
Hal ini menyebabkan neraca perdagangan di Maret 2019 mengalami surplus sebesar US$ 540 juta.
Demikian diungkapkan Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (15/4/2019).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi alias minus 10,75% year-on-year (YoY). Sementara impor juga diperkirakan terkontraksi, tetapi hanya 4,15% YoY. Berdasarkan hal tersebut hasil polling CNBC Indonesia meramalkan neraca perdagangan defisit US$ 217 juta.
Dengan realisasi ekspor dan impor maka terjadi surplus untuk dua bulan berturut-turut. Di Februari 2019 terjadi surplus US$ 330 juta dan di Maret 2019 US$ 540 juta.
(dru/aji)http://bit.ly/2GhJ837
April 15, 2019 at 06:24PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Top, Neraca Dagang Maret 2019 Surplus Lagi US$ 540 Juta"
Post a Comment