Dalam kesempatan itu, Budi Karya mengatakan, mudik Lebaran akan berlangsung dalam lima minggu ke depan. Oleh karena itu, Kemenhub selaku koordinator mengumpulkan stakeholder untuk mempersiapkan kegiatan mudik tersebut.
"Kami secara intensif mengumpulkan Polri (Kepolisian RI), pemda (pemerintah daerah), (kementerian) BUMN, (kementerian) ESDM, (kementerian) Kesehatan, Basarnas, BMKG, dan sebagainya. Agar masing masing pihak dapat mempersiapkan diri dengan baik," kata Budi Karya.
Menurut dia, dalam dua tahun terakhir, penyelenggaraan mudik berjalan dengan baik. Kendati demikian, para stakeholder tak boleh lengah. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik.
"Dilihat secara umum, mudik itu masif di udara dan darat. Udara itu karena kita antarpulau. Lalu darat, apalagi dengan adanya jalan tol. Masing-masing punya hal yang dikaji secara baik," ujar Budi Karya.
![]() |
Mantan direktur utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu mengatakan, perhatian utama tetap di darat. Salah satu pemicu adalah tingginya kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dengan persentase hingga 70%.
"Maka itu kami anjurkan saudara-saudara tidak gunakan motor. Kebanyakan. Sampai Cirebon sudah kelelahan sekali maka itu kita anjurkan pakai moda lain. Kemenhub sediakan mudik gratis, banyak juga perusahaan-perusahaan dengan CSR-nya," kata Budi Karya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, isu keselamatan tidak hanya datang dari penggunaan sarana. Prasarana juga harus disiapkan dengan baik. Untuk itu, Kemenhub meminta bantuan Kapolri untuk menggerakkan Kapolres untuk mengamati lokasi kecelakaan.
Simak video terkait proyeksi kenaikan tarif bus saat mudik di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
http://bit.ly/2UNEuDV
April 22, 2019 at 05:23PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Kecelakaan, Menhub Minta Pemudik Jangan Pakai Motor"
Post a Comment