Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil
ekspor dan
impor serta neraca perdagangan pada Maret 2019.
Kepala BPS Suhariyanto mengumumkan hasil ekspor dan impor berserta neraca dagang di Gedung BPS, Senin (15/4/2019).
Pada Maret 2019, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 14,03 miliar atau turun 10,01% year on year.
Suhariyanto memberikan catatan yang mempengaruhi ekspor-impor Maret 2019. Di antaranya, ICP (Minyak Indonesia) meningkat di Februari 2019 sebesar US$ 61,31 per barel dan pada Maret 2019 meningkat lagi ke US$ 63,60 barel per hari.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya Karet, Nikel dan Tembaga dari Februari ke Maret 2019.
Sementara Saiwit dan Batubara mengalami penurunan.
(BREAKING NEWS)
(dru)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2v3e1D0
April 15, 2019 at 06:05PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Saham HOTL dan BTEK Melesat, Mampukah Berlanjut?Jakarta, CNBC Indonesia - Dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada bebera… Read More...
Bakal Caplok Sriwijaya Air, Saham Garuda Melejit 4%
"Oh iya kami di dalam perjanjian memang sudah ada opsi untuk membeli minimum 51% [saham Sriwijaya],… Read More...
Deflasi Tak Mampu Tolong Rupiah, Masih Terlemah di Asia
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah… Read More...
Pelancong Asing ke Indonesia Naik 5,22% pada Januari 2019
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah wisatawan manca negara pada Januari 2019 naik 5,22% secara tahunan… Read More...
Deflasi Lebih Dalam dari Ekspektasi, IHSG Bergerak Menguat
Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka menguat 0,39%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus memperleba… Read More...
0 Response to "BPS: Ekspor Turun 10% Jadi US$ 14,03 M di Maret 2019"
Post a Comment