Hal ini terlihat dari berbagai riset yang digunakan sebagai bukti telah mengalahkan satu sama lain dan menguasai pasar Indonesia.
Perusahaan riset asal Inggris, ABI Research mengungkap Grab menguasai 64% pasar Indonesia. Sementara Gojek hanya 35,5%. Keberhasilan ini dikarenakan Grab menjadi super app yang dapat menangkap volume permintaan masyarakat yang begitu besar, khususnya di luar layanan transportasi.Pada akhir 2018 lalu, Grab juga mengklaim telah menguasai 70% pasar taksi online dan 65% pasar ojek online.
Sementara Gojek menggunakan riset Nielsen yang berjudul "Understanding The Online Food Delivery Market Dan GoFood's Leadership in Indonesia" sebagai senjata. Dalam riset tersebut disebutkan GoFood merupakan layanan pesan antar makanan terbaik di Indonesia. Bahkan GoFood disebut menguasai 75% pasar ini.
Namun siapa sebenarnya penguasa pasar Indonesia. Bankir Deutche Bank Neel Laungani menyatakan sekarang ini belum ada pemenang mutlak dalam persaingan ini.
"Tidak ada yang mendapat posisi kemenangan konklusif," kata Neel Laungani seperti dikutip dari FInancial Times, Jumat (27/12/2019). "Di luar Indonesia, Grab sulit dikalahkan, tetapi Indonesia adalah Gojek. Mereka bisa menjadi pemimpin di pasar yang bisa berakhir dengan duopoli."
Gojek sekarang telah beroperasi di 207 kota di empat negara di Asia Tenggara, 203 diantaranya berada di Indonesia dan Grab telah hadir di 339 kota di delapan negara, dan 224 ada di Indonesia.
https://ift.tt/2PZefq9
December 27, 2019 at 05:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jadi Grab dan Gojek Klaim Kuasai RI, Siapa Pemenangnya?"
Post a Comment