Kepala Bareskrim Polri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pembangunan kilang ini terhambat oleh adanya mafia migas.
"Kami kawal pembangunan kilang-kilang. Jangan sampai ada mafia minyak yang bermain," kata Listyo, dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (29/12/2019).
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina agar pengawalan yang dilakukan bisa maksimal.
"Harus dikawal. Karena kalau tidak, proses pembangunannya pasti akan banyak gangguan," jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini Pertamina tengah membangun lima kaling baru. Antara lain Cilacap (Jawa Tengah), Balongan (Jawa Barat), Dumai (Riau), Balikpapan (Kalimantan Timur), Plaju (Sumatera Selatan). Kilang minyak baru akan dibangun di Bontang (Kaltim) dan Tuban (Jawa Timur).
Disebutkan bahwa penambahan lima kilang baru ini akan menambah kapasitas pengolahan minyak diperkirakan akan meningkat 150%.
Selain itu, menurut Listyo, pihaknya juga akan mengawal pembangunan sarana produksi energi terbarukan dan akan menertibkan para penampung minyak dari sumur-sumur ilegal yang seharusnya dikelola oleh Pertamina.
"Banyak [sumur minyak] yang digali, kemudian ditampung oleh penampung ilegal untuk dijual bebas. Itu harus ditertibkan," katanya.
(gus)
https://ift.tt/2Q6FW05
December 29, 2019 at 08:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sikat Mafia Migas, Bareskrim Kawal Proyek Kilang Pertamina"
Post a Comment