Jakarta, CNBC Indonesia- Sepanjang 2019 ini, tercatat ada 55 emiten baru yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan nilai emisi penerbitan Rp 14,7 triliun.
Ketua Umum APEI, Karman Pamurahardjo menyebutkan bahwa APEI mengharapkan bahwa perusahaan yang IPO bukan merupakan perusahaan yang baru berdiri. Sehingga pada dana perolehan IPO dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, untuk itu proses screening calon emiten penting dilakukan sebelum listing.
Selengkapnya saksikan dialog Monica Chua dengan Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Karman Pamurahardjo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 30/12/2019)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2SFNR6j
December 30, 2019 at 06:54PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Layanan BPJS Kesehatan Tak Gratis, Hati-hati Rugikan PesertaJakarta, CNBC Indonesia - Keputusan pemerintah untuk menerapkan sistem urun biaya dan selisih biaya … Read More...
Rupiah Melemah, Pasar Obligasi Kembali Terkoreksi
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah kembali terkoreksi sehingga membuka pelu… Read More...
Walah, Rupiah Melemah 4 Hari Beruntun di Kurs Acuan
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs ac… Read More...
Inflasi Terendah, Yen Terkapar Lawan Dolar ASJakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen Jepang tak berdaya melawan dolar AS pada perdagangan Ju… Read More...
Wahai Para PNS, Simak Tips Berwirausaha A la Jokowi
Jakarta, CNBC Indonesia - Suatu saat, masa bakti pegawai negeri sipil (PNS) akan berakhir. Untuk it… Read More...
0 Response to "APEI: IPO Seharusnya Bisa Dorong Pengembangan Perusahaan"
Post a Comment