Search

Demi Kejayaan Buku Anak, Okky Madasari Rela Banting Setir

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegelisahan akan terbatasnya pilihan buku bacaan untuk putrinya mendorong penulis Okky Madasari terjun ke dunia kepenulisan yang baru baginya.

Wanita berusia 34 tahun itu terkenal dengan berbagai bukunya yang bercerita mengenai perempuan, kondisi sosial masyarakat, dan penindasan pemerintahan militer yang totaliter. Namun kini penulis yang tengah menempuh pendidikan di Singapura ini mulai merambah genre baru: cerita untuk anak.

Keinginan untuk menulis buku anak baru muncul sekitar dua tahun terakhir saat Okky baru memiliki anak. Sang putri yang kini berusia empat tahun itu sangat senang mendengar cerita yang ia bacakan.


"Keinginan untuk menulis buku anak baru muncul di benak saya dua tahun terakhir, ketika saya punya anak. Sekarang anak saya umurnya empat tahun," kata Okky kepada CNBC Indonesia, Selasa malam (2/4/2019).


"Anak saya suka dibacakan cerita. Saya juga kerap harus mengarang cerita-cerita untuknya. Di situ muncul keinginan untuk menulis sebuah cerita yang bisa saya bacakan untuknya yang juga akan menjadi buku pertama yang ia baca saat ia bisa membaca nanti," tambahnya.

Di samping itu, dia juga juga melihat terbatasnya bacaan untuk anak di Indonesia baik dari sisi jumlah maupun genre khususnya yang berbentuk cerita panjang atau novel.

Menurutnya, kebanyakan buku anak yang tersedia di Indonesia adalah terjemahan dari buku karya pengarang di luar negeri. Padahal, usia anak-anak sangat penting untuk bisa membentuk karakter manusia melalui bacaan dan menumbuhkan minat baca.

Menulis cerita anak menjadi tantangan baru dalam karier kepenulisannya. Sebelumnya dia telah menulis lima novel dan satu kumpulan cerita pendek yang semuanya untuk pembaca dewasa.

Demi Kejayaan Buku Anak, Okky Madasari Rela Banting SetirFoto: Okky Madasari (instagram @okkymadasari)

Ia bahkan memenangkan penghargaan sastra bergensi Khatulistiwa Literary Award di 2012 untuk novel ketiganya yang berjudul Maryam.

"Saya memaksa diri saya sendiri untuk keluar dari zona nyaman. Untuk selalu menantang imajinasi dan kreatvitas," kata Okky.

"Untuk seri (novel anak) Mata, kan jelas genrenya berbeda dari buku-buku saya sebelumnya. Seri Mata bercerita tentang petualangan anak ke daerah-daerah di Indonesia. Saya cari inspirasi dengan datang ke daerah itu," katanya.

Okky pun percaya bahwa buku anak yang baik adalah yang bisa menawarkan rasa penasaran, membuat anak berimajinasi, dan melahirkan banyak pertanyaan.


Ia mengeluhkan masih banyak pihak yang menganggap bahwa buku anak adalah mainan sehingga tidak mendapat perlakuan yang serius.

"Dari sisi industri, buku anak sangat dibutuhkan. Tapi ya itu, masih sangat terbatas dan seringkali buku anak hanya dianggap sebagai "toys". Tidak ditempatkan sebagai bagian dari produk pengetahuan dan kebudayaan yang betul-betul harus menawarkan content atau cerita," kata dia.

Saksikan video mengenai toko buku legendaris Jakarta berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm/prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2K2EU4t
April 03, 2019 at 11:46PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Demi Kejayaan Buku Anak, Okky Madasari Rela Banting Setir"

Post a Comment

Powered by Blogger.