
Bursa saham Benua Kuning berhasil mengikuti jejak Wall Street yang menghijau pada hari Jumat (12/4/2019): indeks Dow Jones naik 1,03%, indeks S&P 500 naik 0,66%, dan indeks Nasdaq Composite naik 0,46%.
Kinclongnya kinerja keuangan JPMorgan Chase yang merupakan salah satu bank terbesar di AS membuat aksi beli dilakukan investor di bursa saham Negeri Paman Sam.
Pada kuartal I-2019, JPMorgan Chase membukukan pendapatan senilai US$ 29,85 miliar, naik 4,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan pendapatan di angka US$ 28,44 miliar.
Sementara itu, laba per saham berada di angka US$ 2,65, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar US$ 2,37.
Harga saham JP Morgan Chase melonjak 4,69% ke level US$ 111,21/unit, titik tertinggi sejak 3 Desember 2018 silam.
Lebih lanjut, optimisme yang mewarnai perekonomian China ikut memantik aksi beli di bursa saham regional. Pada hari Rabu mendatang (17/4/2019), angka pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 akan dirilis.
Melansir Bloomberg, perekonomian China diperkirakan tumbuh sebesar 6,3% (annualized). Jika ini benar yang terjadi, maka pertumbuhan ekonomi China akan berada di kisaran tengah dari rentang yang ditetapkan pemerintahnya yakni 6%-6,5%, sekaligus memberikan harapan bahwa perekonomian China tak akan mengalami hard landing pada tahun ini.
Sebagai informasi, perekonomian China tumbuh hingga 6,6% pada tahun lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
http://bit.ly/2Zl6mOu
April 15, 2019 at 04:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ikuti Jejak Wall Street, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau"
Post a Comment