Gegara Pilot Mogok, Maskapai Ini Pangkas Rute dan Jual Pesawat

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Australia, Jetstar bakal memangkas rute domestik hingga 10% di Januari 2020.

Maskapai berbiaya murah asal Australia ini juga mempertimbangkan menjual tiga pesawat Boeing 787-8, yang biasa melayani rute penerbangan internasional.

Pengumuman mengenai langkah-langkah efisiensi ini diambil perusahaan menyusul aksi mogok pilot yang terus berlanjut.

"Tidak ada keraguan bahwa tindakan industri itu (aksi mogok) mahal dan membuat frustasi, tetapi kita harus tetap menekan biaya atau hal itu terancam merugikan keberlanjutan bisnis jangka panjang kita," kata Kepala Eksekutif Grup Jetstar Gareth Evans dikutip dari Reuters, Senin (16/12/2019).

Nantinya, dana penjualan pesawat akan diinvestasikan kembali untuk bisnis lain dari Grup Qantas atau dikembalikan ke pemegang saham.

Jetstar mengatakan upaya pemangkasan rute penerbangan domestik sengaja dilakukan secara proaktif untuk mengurangi gangguan penerbangan.

Sebelumnya, pilot dan staf maskapai yang tergabung dalam Federasi Pilot Udara Australia (AFAP) melakukan pemogokan sejak awal Desember kemarin.
Pemogokan dilakukan setiap Sabtu dan Minggu, tiap empat jam. Para pemrotes, mewakili sekitar 700 dari 800 pilot, menuntut kenaikan gaji hingga 15% .

Namun sayangnya, CEO Jetstar Gareth Evans menolak untuk memenuhi tuntutan pekerja. Langkah ini dinilai merugikan dan bisa membuat tiket pesawat naik.

"Kami ingin mencapai kesepakatan tetapi tidak dengan biaya sepeser pun," kata Evans, sebagaimana dikutip dari The Sydney Morning Herald.

"Jika kami menyetujui kenaikan ... itu akan memberikan tekanan yang tidak dapat dipercaya pada model bisnis kami dan itu akan memberikan tekanan naik yang tidak berkelanjutan pada tarif rendah, yang merupakan inti dari apa yang kami lakukan."

Akibat aksi pemogokan ini, Jetstar terpaksa membatalkan 90 penerbangan selama akhir pekan. Sebelumnya maskapai juga membatalkan 20 penerbangan pada hari Jumat akibat aksi mogok kerja.

Jetstar merupakan anak perusahaan Qantas Airways Ltd. Pemogokan staf, jika berlangsung dari Desember hingga Januari, bisa merugikan perusahaan sekitar A$ 20 juta (US$ 13,6 juta) hingga A$ 25 juta.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)