
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), perusahaan yang mengelola mega proyek Meikarta sepanjang tahun ini aktif menerbitkan surat utang. MSU adalah perusahaan entitas asosiasi dari PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berdasarkan laporan keuangan September 2019.
Tercatat sejak Februari hingga Desember 2019, sudah terdapat sembilan surat utang (obligasi) yang diterbitkan dengan nilai mencapai US$ 172 juta atau Rp 2,40 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dan Rp 585,40 miliar.
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), surat utang terakhir didaftarkan pada 11 Desember 2019.
Surat utang paling banyak diterbitkan berupa surat utang jangka menengah (Medium Term Notes/MTN) sebanyak 7 emisi dengan nilai penerbitan sebesar Rp 585,40 miliar. Pertama kali diterbitkan pada Februari dan berlanjut hingga Juni, kemudian baru diterbitkan lagi pada Desember.
Surat utang lainnya yang diterbitkan adalah surat utang jangka panjang dalam denominasi dolar Amerika Serikat. Jumlah seri yang diterbitkan sudah mencapai tiga seri di bulan ini saja. Nilainya pun tak tanggung-tanggung mencapai US$ 172 juta atau setara dengan Rp 2,40 triliun.
Berikut detail penerbitan surat utang yang diterbitkan oleh MSU:
No. |
Bulan Penerbitan |
Jenis Surat Utang |
Nilai |
Kupon |
Tenor |
1. |
Februari |
MTN MSU I Tahun 2018 Seri C |
Rp 122,20 miliar |
11,3% |
4 tahun 196 hari |
2. |
MTN MSU I Tahun 2018 Seri D |
Rp 100 miliar |
11,3% |
4 tahun 190 hari |
|
3. |
April |
MTN MSU I Tahun 2018 Seri E |
Rp 5 miliar |
11,3% |
4 tahun 153 hari |
4. |
MTN MSU I Tahun 2018 Seri F |
Rp 80 miliar |
113% |
4 tahun 127 hari |
|
5. |
Mei |
MTN MSU I Tahun 2018 Seri G |
Rp 50 miliar |
11,3% |
4 tahun 96 hari |
6. |
Juni |
MTN MSU I Tahun 2018 Seri H |
Rp 50,50 miliar |
11,3% |
4 tahun 68 hari |
7. |
Desember |
Surat Utang Jangka Panjang MSU I Tahun 2019 Seri A |
US$ 62 juta |
10% |
120 bulan |
8. |
MTN MSU I Tahun 2018 Seri J |
Rp 177,70 miliar |
11,3% |
3 tahun 264 hari |
|
9. |
Surat Utang Jangka Panjang MSU I Tahun 2019 Seri B |
US$ 56 juta |
10% |
9 tahun 361 hari |
|
10. |
Surat Utang Jangka Panjang MSU I Tahun 2019 Seri C |
US$ 54 juta |
10% |
9 tahun 359 hari |
Belum jelas peruntukan surat utang ini diterbitkan. Hingga berita ini diturunkan, Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya belum merespons pertanyaan yang disampaikan oleh CNBC Indonesia.
Seperti diketahui, Meikarta merupakan mega proyek properti yang dikerjakan oleh MSU yang merupakan entitas asosiasi Lippo Cikarang Tbk. Sementara sebanyak 54% saham di LPCK dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Megaproyek Meikarta mulai diluncurkan pada Januari 2016 di lahan seluas 22 juta meter persegi di Cikarang.
Menurut pemberitaan sebelumnya, pada Agustus perusahaan berencana untuk menyelesaikan pembangunan district 1 mega proyek Meikarta di akhir tahun ini. Pembangunan tahap 1 ini dilakukan di atas lahan seluas 84 hektare dengan target pembangunan sebanyak 28 tower.
Di Agustus lalu dilakukan seremonial penutupan atap (topping-off) empat menara atau tower pertama Meikarta yang dilanjutkan dengan serah terima seluruh tower tersebut.
Mengacu laporan keuangan September 2019 milik LPCK, pada 11 Mei 2018, Peak Asia Investments Pte. Ltd., (PEAK), entitas anak Lippo Cikarang, melepas kepemilikan 14.000 saham di MSU kepada Mas Agoes Ismail Ning dengan harga pengalihan sebesar Rp 14.
Kemudian Lippo Cikarang pun melepas seluruh kepemilikan saham di PEAK kepada Hasdeen Holdings Limited, pihak ketiga, dengan harga pengalihan sebesar US$ 1. Lalu MSU menerbitkan 14.000 saham baru yang diambil oleh PEAK dengan harga Rp 4.050.000.
Sebagai akibat dari peningkatan modal pada MSU dan pelepasan seluruh kepemilikan saham PEAK, Lippo Cikarang kehilangan pengendalian atas MSU.
Bos Lippo bicara tantangan bisnis di era milenial
https://ift.tt/2EdRZ53
December 13, 2019 at 06:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Meikarta Rilis Triliunan Surat Utang Tahun Ini, Buat Apa Aja?"
Post a Comment