
Royke Tumilaar resmi disahkan sebagai Dirut Bank Mandiri di mana Royke sebelumnya menjabat Direktur Corporate Banking Bank Mandiri. RUPSLB juga mengangkat Kartiko Wirjoatmodjo (Wakil Menteri BUMN) sebagai Komisaris Utama Bank Mandiri.
Pasar sempat memberikan respon positif atas terpilihnya Royke sebagai Dirut Bank mandiri. Perdagangan Senin (9/12/2019), Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), asing melakukan beli bersih saham Bank Mandiri senilai Rp 1,77 miliar. Ini membuat harga saham BMRI naik 1,05% ke level Rp 7.250/saham.
Mengacu data profil direksi di Bank Mandiri, Royke yang lahir tahun 1964 ini meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987, dan gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.
Bergabung dengan Bank Mandiri pada tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri, di mana jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Pada tahun 2007, dia promosi menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, dia menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, dia diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management. Saat ini beliau tidak memegang jabatan direktur di perusahaan publik lain.
https://ift.tt/2PnNETr
December 14, 2019 at 05:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Royke Tumilaar Bos Baru Mandiri dan Mimpi Caplok Bank Asing"
Post a Comment