Jakarta, CNBC Indonesia - Menurut Chieft Economist CIMB Niaga, Adrian Panggabean nilai tukar mata uang Rupiah saat ini berada dalam fase suspicios strong and suspicious stable, dimana Rupiah masih mampu menguat di tengah perlemahan ekonomi ditopang berbagai kebijakan dari bank sentral.
Seperti apa ekonom melihat daya tahan nilai tukar Rupiah? Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dan Head of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Chieft Economist CIMB Niaga, Adrian Panggabean dalam Closing Bell , CNBC Indonesia (Kamis, 05/12/2019)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/38brye9
December 06, 2019 at 04:47PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Tarif Pesawat Tak Turun, Subprice Menanti
Jakarta, CNBC Indonesia- Jeritan masyarakat akan mahalnya tarif pesawat terbang setidaknya tel… Read More...
Investor Pantau ECB dan Brexit, Bursa Eropa Ditutup Bervariasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup bervariasi, Rabu (10/4/2019), setelah ban… Read More...
Pound Punya Momentum Penguatan, Ini Potensi CuannyaJakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa yang memberikan penundaan Brexit hingga 31 Oktober memberik… Read More...
CNBC Indonesia's Election Guideline… Read More...
Duh Pak Jokowi, Tiket Pesawat Masih Membumbung Tinggi
Jakarta, CNBC Indonesia- Drama tarif tiket pesawat terus bergulir. Bahkan mahalnya tarif tiket pesa… Read More...
0 Response to "Ukur Daya Tahan Nilai Tukar Rupiah di Tengah Perlambatan"
Post a Comment