Angka suku bunga acuan AS yang sekarang di level 2,25%-2,5% dinilai sudah wajar dan netral. Ini disampaikan oleh Powell dalam wawancara bersama saluran televisi CBS, dalam program '60 Minutes', seperti dilansir dari Reuters, Senin (11/3/2019).
Powell mengatakan, perlambatan ekonomi di China dan Eropa, serta sejumlah isu global yang terjadi saat ini, bisa berpengaruh terhadap kesehatan ekonomi AS ke depan.
Dalam wawancara tersebut, Powell memaparkan berbagai isu, termasuk kesehatan sistem keuangan, penanganan ancaman krisis, serta kritik keras Presiden Donald Trump terkait kenaikan suku bunga acuan yang dinilainya agresif.
Sekarang setelah 10 tahun pasca krisis keuangan di 2008 lalu, Powell menjamin kesehatan dan keamanan perekonomian dan sistem perbankan yang menurutnya sudah membaik, dengan rendahnya angka pengangguran, dan modal perbankan yang membaik."Krisis keuangan telah membuat kerusakan pada kehidupan masyarakat. Sekarang sistem kita lebih kuat dan berdaya tahan dari sebelum krisis keuangan terjadi," kata Powell.
Dalam wawancara tersebut, Powell juga menyebutkan soal isu rencana pemecatan dirinya oleh Trump. Trump mengkritik Powell karena kenaikan suku bunga acuan yang cukup agresif tahun lalu.
Kritikan yang keras ini menimbulkan kabar bahwa Trump berencana mencopot Powell dari posisinya. Namun dia menjawab pemecatan dirinya oleh Trump tidak bisa dilakukan.
"Hukumnya jelas bahwa saya memiliki masa jabatan empat tahun. Dan saya akan melaksanakan itu," kata Powell. (wed/miq)
https://ift.tt/2TyWKAx
March 11, 2019 at 09:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akankah Bunga Acuan The Fed Naik Lagi? Ini Kata Jerome Powell"
Post a Comment