Well, Prabowo memang benar. Data Bank Dunia menunjukkan bahwa pada 2017 anggaran pertahanan Indonesia tidak sampai 1% PDB. Boleh dibilang menjadi salah satu yang terkecil di Asia.Sementara Singapura memiliki anggaran pertahanan 3,32% PDB. Padahal luas wilayah negara kota tersebut hanya 722,5 km persegi. Tidak berbeda jauh dengan luas Provinsi DKI Jakarta yaitu 661,5 km persegi.Dengan anggaran pertahanan yang di bawah 1% PDB, Indonesia satu kelas dengan negara-negara macam Afganistan, Kazakhstan, Mongolia, atau Timor Leste. Waduh... Prabowo menyatakan Indonesia harus bersiap untuk menghadapi skenario terburuk, meski sekarang situasi sedang damai. Menurutnya, penggunaan kekuatan militer bisa datang kapan saja.
"Saat saya letnan dua, saya dapat pengarahan dari jenderal. Dalam 20 tahun tidak ada perang terbuka. Tahu-tahu 1975 Timor Timur meletus," katanya.
Baca: Jokowi Sebut RI tak Bakal Perang, Prabowo: Kata Siapa?
Sebagai eks tentara, kekhawatiran Prabowo cukup beralasan. Peraturan Menteri Pertahanan No 19/12 tentang Kebijakan Penyelarasan Minimum Essential Force Komponen Utama menyebutkan ada ancaman aktual dan potensial yang membayangi Indonesia.
Ancaman aktual tersebut di antanya terorisme, separatisme, pelanggaran di wilayah perbatasan dan pulau terluar, bencana alam, beragam kegiatan ilegal, konflik horizontal, kejahatan siber, dan kelangkaan energi. Sedangkan ancaman potensial adalah ancaman yang akan terjadi dan waktunya dapat bisa diprediksi.
Eskalasi waktu dan potensi ancaman cukup besar, seperti pemanasan global, beragam kegiatan ilegal di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), pencemaran lingkungan, pandemik, krisis finansial, agresi militer, serta kelangkaan air bersih dan pangan.
Kemenhan
|
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
https://ift.tt/2CKzHba
March 31, 2019 at 08:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anggaran Pertahanan RI Terkecil Kedua di Asia, Tapi..."
Post a Comment