"Dari treasury stock. Penawarannya nanti ke market ya tergantung nanti seperti apa," kata Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin kepada CNBC Indonesia, Minggu (31/3/2019).
Saat ini, Inalum memegang 65% saham PTBA sementara sisanya dimiliki oleh publik. Arviyan tidak menyebut berapa penambahan jumlah saham yang akan dimiliki Inalum nantinya.
Buyback terakhir dilakukan PTBA menjelang tutup tahun 2015. Saat itu, PTBA membeli 66,05 juta saham di pasar. Nilainya kala itu Rp 402,22 miliar. PTBA tidak melakukan buyback pada tahun-tahun berikutnya.
Tahun 2017, perusahaan melakukan pemecahan rasio saham atau stock split dengan rasio 1:5.
"Kita kan memang jual treasury stock dan Inalum melihat suatu peluang yang bagus untuk menambah kepemilikan saham di PTBA ditunjang oleh performance perusahaan yang baik serta rencana transformasi PTBA dengan membangun downstream industry," papar Arviyan.
Sebelumnya, Head of Corporate Communication Inalum Rendi Witular mengatakan penambahan jumlah kepemilikan dilakukan karena dividend payout PTBA besar. Saat ini, PTBA memberikan dividend payout sebesar 75% per tahun.
"PTBA akan mengadakan RUPS 25 April mendatang dan kami akan mengusulkan dividend payout yang sama dengan tahun kemarin sebesar 75% atau setara dengan Rp 3,6 triliun," ujar Rendi.
Inalum memandang PTBA memiliki prospek bisnis yang menjanjikan karena perusahaan berencana menaikkan produksi batu-bara high calorie yang harganya saat ini masih bagus.
Program hilirisasi PTBA dan juga program gasifikasi batu bara oleh pemerintah menjadi alasan jangka panjang Inalum untuk menaikkan kepemilikannya.
Saksikan video mengenai rencana ekspansi PTBA berikut ini.
(prm)
https://ift.tt/2uyDnZn
March 31, 2019 at 10:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tambah Kepemilikan, Inalum Akan Beli Saham Treasury PTBA"
Post a Comment