"Untuk mencapai penyediaan listrik yang konsisten, pemerintah memutuskan meneruskan penutupan aktivitas sekolah dan menetapkan jam kerja hingga pukul 14.00 di berbagai lembaga pemerintah dan swasta," kata Menteri Komunikasi Jorge Rodriguez di televisi, Minggu (31/3/2019), dilansir dari AFP.
Pekan lalu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyalahkan "teroris" sebagai penyebab pemadaman listrik kedua di seluruh negara itu.
Pemadaman itu terjadi dua pekan setelah pemadaman serupa terjadi dan menyebabkan kematian serta kekacauan.
Foto: Penumpang terlihat saat pemadaman di bandara internasional Simon Bolivar di Caracas, Venezuela 25 Maret 2019. (REUTERS / Carlos Jasso)
|
Dalam pernyataannya di Twitter, Maduro mengatakan kebakaran besar yang disengaja, Senin pekan lalu, terjadi di pembangkit listrik tenaga air Guri yang menyediakan listrik bagi 80% warga Venezuela yang berjumlah 30 juta jiwa.
Tangan-tangan kriminal kemudian merusak trafo listrik, ujarnya. Ia menduga serangan teroris itu bertujuan mengganggu stabilitas negaranya, dilansir dari AFP.
Pemadaman listrik yang pertama antara 7-14 Maret mengakibatkan puluhan pasien rumah sakit sekarat dan meninggal dunia. Warga yang putus asa terpaksa mencari air di saluran-saluran pembuangan.
Pada Selasa, Caracas dan kota-kota lainnya kembali lumpuh. Transportasi publik dan suplai air terganggu. Beberapa rumah sakit yang tidak memiliki generator cadangan beroperasi dalam kegelapan. (prm)
https://ift.tt/2VbPHu8
April 01, 2019 at 02:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemadaman Listrik Berlanjut, Venezuela Lumpuh"
Post a Comment