Indeks Nikkei naik 1,65%, indeks Shanghai naik 0,68%, indeks Hang Seng juga naik 1,14%, indeks Straits Times menguat 0,51%, dan indeks Kospi naik 0,59%.
Aura damai dagang AS-China yang kian terasa membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran investor.
Foto: Wakil Perdana Menteri China Liu He, tengah, berpose untuk foto dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, kanan, dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer di Guesthouse Negara Diaoyutai di Beijing, Jumat, 29 Maret 2019. (Nicolas Asfouri via AP, Pool)
|
Pascakedua negara menggelar negosiasi dagang di Beijing pada minggu lalu, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Sejatinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.
"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.
Dari pihak AS, optimisme bahwa damai dagang kedua negara akan segera tercapai diungkapkan langsung oleh sang presiden, Donald Trump.
"Pembicaraan dagang berlangsung dengan sangat baik. Sangat komprehensif, sangat detil dalam merumuskan seluruh masalah kami dengan China dalam beberapa tahun ini. Ini akan menjadi kesepakatan yang bagus," kata Presiden AS Donald Trump di resor Mar-a-Lago (Florida), mengutip Reuters.
Pada pekan ini, kedua negara akan kembali menggelar negosiasi dagang. Kali ini, giliran Wakil Perdana Menteri China Liu He yang menyambangi Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin di Washington.
Sepanjang hari ini, besar kemungkinan bursa saham Asia akan bisa terus bertahan di zona hijau atau bahkan memperlebar penguatan.
Pasalnya, beberapa saat yang lalu di China, Manufacturing PMI periode Maret 2019 versi Caixin diumumkan di level 50,8, lebih tinggi dari konsensus yang sebesar 50,1, seperti dilansir dari Trading Economics.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
https://ift.tt/2TKCxTw
April 01, 2019 at 04:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Damai Dagang AS-China Kian Terasa, Bursa Asia Kompak Menguat"
Post a Comment