Search

Menpora Ganteng Malaysia Bagi Kisah Sukses Karier Politiknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Datang dari Negeri Jiran dengan pakaian rapih setelan jas abu-abu ke acara Indonesia Future Fest 2019, Menteri Belia dan Sukan Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman bicara dengan penuh kharisma di atas panggung Indonesia Future Fest 2019 di Jakarta.

Ia berbicara dalam satu sesi bertajuk "The Roles of Millennials Empowering South East Asia Potential", Minggu (31/3/2019).

Dalam paparannya ia memulai dengan kata bahwa apa yang akan dibicarakan soal hati ke hati. Tentang pengalaman pribadinya melalui rintangan yang membentuk karakternya hingga sekarang. Tujuan mulia dari pembicaraannya adalah bagaimana ia percaya bahwa generasi muda Indonesia dan Malaysia akan bersatu di masa depan.


Syed lahir dari seorang ibu yang mempunyai profesi sebagai cik gu (guru) Bahasa Inggris sedangkan ayahnya bekerja sebagai pekerja konstruksi. Ia berkata bahwa latar belakang keluarganya memberikan tantangan untuk hidup yang cukup berat.


Ayahnya ialah sosok pekerja keras. Dari jam 5 pagi sudah siap berangkat bekerja dari Johor, Malaysia ke Singapura. Walaupun ia punya ibu seorang guru, Syed mengaku bahwa ia bukan murid yang cemerlang saat sekolah. Justru ia tumbuh menjadi seorang anak yang ketagihan bermain gim.

Namun ada suatu momen yang mengubahnya, yakni saat dirinya tertarik dengan dunia militer pada usia 15 tahun. Tak heran, kakeknya memang pensiunan militer. Syed kecil pun tertarik untuk membaca literatur militer walaupun saat itu buku-buku tentang militer tergolong mahal di Malaysia.

Ketertarikan pada dunia militerlah yang membuatnya masuk sekolah di Royal Military College. Itu pun tak mudah, ia harus berhadapan dengan tes yang begitu berat. Bahkan dari 10.000 pendaftar hanya 200 orang yang diterima.

Tesnya pun beragam dari mulai dari akademik sampai fisik. Syed sebetulnya punya keterbatasan fisik. Ia punya penyakit asma dan terpaksa mengikuti tes lari berjarak 2,6 kilometer. Syed bahkan menyiapkan alat terapi pernafasan inhale untuk asma saat mengikuti tes.

"Saya berpesan pada teman saya yang saat itu ikut tes lari juga. Tolong bantu saya ke toilet selepas tes lari untuk menghirup inhale. Kalau tidak, mungkin saya akan mati," ucap Syed Saddiq pada paparannya di Indonesia Future Fest 2019.

Ketertarikannya pada debat membuat dirinya ingin menjadi seorang yang ingin mengubah kebijakan. Ia pernah juga bekerja sebagai peneliti di Pemerintahan Malaysia.

Pada akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti pemilihan umum legislatif dan ternyata ia menduduki jabatan di parlemen. Lalu 3 bulan setelahnya, ia dipercaya untuk menduduki jabatan menteri.

Menpora Ganteng Malaysia Bagi Kisah Sukses Karier PolitiknyaFoto: Menpora Malaysia Syed Saddiq (Foto: CNBC Indonesia/Fikri Muhammad)

Menjadi menteri dengan label termuda bukanlah hal yang mudah bagi Syed. Ia sempat menghadapi masa sulit karena tidak mendapat kepercayaan atas posisinya. Tapi ia tidak pernah memperlihatkan sikapnya untuk rendah diri, skeptis, dan pesimistis.

"Kita butuh pemuda yang terjun ke politik.Kita masuk ke politik untuk mengangkat martabat, suara anak muda, dan membersihkan politik itu sendiri," ujar Syed.

"Masuk politik itu adalah berkhidmat pada rakyat, khususnya rakyat miskin. Jika anak muda skeptis terhadap politik maka masa depan mereka akan tergadai dan bermasalah oleh para koruptor," kata Syed seusai paparannya.

Syed juga berkata bahwa hubungan generasi muda antara Indonesia dan Malaysia di masa depan dapat dipersatukan dengan olah raga. Syed beranalogi, memang pada suatu hubungan keluarga ada yang berbeda pendapat dan terkadang gaduh tapi melalui olahraga akan tercipta harmonisasi yang bisa menyatukan Indonesia dan Malaysia.


Selain itu, Syed juga menyoroi pentingnya perkuat ekonomi minyak sawit. Karena Indonesia dan Malaysia adalah negara terbesar yang menghasilkan minyak sawit bagi dunia. Jangan sampai kedua negara itu menjadi bahan bully di dunia Internasional.

"Kedua negara adalah penghasil terbesar minyak kelapa sawit dan mendapatkan miliaran dolar dari sawit. Tapi negara Eropa melakukan proteksionisme dan memengaruhi standar minyak sawit. Kalau generasi Indonesia dan Malaysia bersatu, saya yakin tidak ada negara yang berani bully kita," katanya. (prm)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Um9eLe
April 01, 2019 at 03:06AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menpora Ganteng Malaysia Bagi Kisah Sukses Karier Politiknya"

Post a Comment

Powered by Blogger.