Kemudian imbal hasil (yield) obligasi pemerintah seri acuan tenor 10 tahun naik 6,8 basis poin (bps). Yield instrumen ini menyentuh titik tertinggi sejak 20 Maret. Pekan ini, sentimen yang mendominasi pasar keuangan adalah ancaman resesi di AS. Penyebabnya adalah inversi yield 3 bulan dan 10 tahun, di mana yang jangka pendek lebih tinggi ketimbang jangka panjang. Artinya, investor melihat risiko dalam waktu dekat lebih besar. Inilah mengapa resesi kerap kali bermula dari inversi yield di dua tenor tersebut. Dilatarbelakangi kekhawatiran resesi AS, pelaku pasar memilih bermain aman. Akibatnya aset-aset berisiko di negara berkembang mengalami tekanan jual, termasuk di Indonesia.
Baca: Negara Sebesar AS Terancam Resesi? Tak Semudah Itu, Ferguso!
Bagaimana dengan pekan ini? Sentimen apa saja yang perlu disimak oleh investor?(BERLANJUT KE HALAMAN 2) (aji/aji)
https://ift.tt/2CKIxpm
March 31, 2019 at 10:46PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Cs Merana Pekan Ini, Adakah Harapan Buat Pekan Depan?"
Post a Comment