"Saudi Aramco adalah produsen minyak terbesar di dunia berdasarkan volume ... pada tahun 2018 produksi cairan dan total produksi hidrokarbonnya rata-rata setara dengan 11,6 juta dan 13,6 juta barel minyak per hari, jauh melampaui output hulu terintegrasi global dan regional produsen seperti ADNOC, Shell, Total dan BP," kata Fitch, mengutip Reuters.
Fitch mengatakan perusahaan milik negara Aramco "kurang terintegrasi ke dalam gas alam dan hilir dibandingkan beberapa negara internasional, seperti Shell dan Total, yang membuatnya lebih terekspos pada harga minyak meskipun ini dikurangi dengan biaya produksi yang rendah, strategi ekspansi hilirnya dan, akuisisi SABIC."
Saudi Aramco pekan lalu mengatakan akan membeli 70% saham di Saudi Basic Industries Corp (SABIC) dari dana kekayaan kerajaan tersebut senilai US$ 69,1 miliar dan salah satu kesepakatan terbesar di industri kimia global.
Lembaga pemeringkat itu mengatakan bahwa pihaknya menempatkan "profil kredit mandiri Saudi Aramco di 'AA +'", menambahkan bahwa "peringkat ini dibatasi oleh peringkat Arab Saudi mengingat hubungan yang kuat antara negara dan kedaulatan."
(gus)
https://ift.tt/2V9Hfvi
April 01, 2019 at 08:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saudi Aramco Masih Jadi Raja Minyak di 2018"
Post a Comment