Penurunan harga kedua saham tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh harga wood pulp (bubur kayu) di Shanghai Futures Exchange yang cenderung bergerak turun. Harga wood pulp tersebut melemah 5,77% sejak level tertingginya pada pertengahan Februari lalu.
Sumber: Refinitiv
|
Dari dalam negeri, sentimen sektor ini digerakkan oleh data ekspor bubur kertas nasional yang menurun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor bubur kertas (pulp) periode Januari - Februari 2019 turun sebesar 16,20%, dari US$ 415 juta menjadi US$ 348 juta.
Akibatnya, kedua saham emiten kertas dan bubur kertas ini terkena aksi jual. Adapun kinerja saham INKP sejak awal tahun sudah tergerus 27%, sedangkan TKIM terkoreksi hanya 3,38%.
Jika dari fundamental disetir dua isu tersebut, bagaimana pergerakan kedua saham dari Grup Sinar Mas ini?
Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia secara teknikal.
LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>
(yam/tas)
https://ift.tt/2VdpjQM
April 01, 2019 at 07:34PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Saham Andalan Sinar Mas Anjlok Lagi, Simak Analisisnya!"
Post a Comment