Dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu telah saling mengenakan bea impor sejak tahun lalu yang memukul pasar keuangan dunia dan mengganggu rantai pasokan global. AS dan China saat ini tengah membicarakan kesepakatan perdagangan yang akan mengakhiri perseteruan mereka.
![]() |
"Sebenarnya Indonesia itu mau perang dagang atau tidak itu semua ada efek positif dan negatifnya," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
"Kalau perang dagang, akan terjadi kemerosoton ekonomi dunia, kan berakibat banyak... dan efeknya pada kita juga, bahwa pasti permintaan terkait ekspor kita ke China akan menurun dan ekonomi kita akan menurun, karena itu lebih baik berjalan normal tanpa perang dagang," jelasnya.
Namun, Indonesia juga bisa mendapatkan efek positif dari perseteruan dua raksasa ekonomi dunia tersebut, terutama dalam hal kesempatan ekspor.
"Tapi kalau mereka tetap perang, ya sama saja kesempatan kita mengekspor ke Amerika makin tinggi karena barang-barang subtitusi barang-barang China banyak di Indonesia, katakanlah garmen, sepatu, atau barang-barang lainnya," kata JK.
Perang dagang itu juga bisa berdampak pada derasnya arus investasi China ke Indonesia, tambahnya.
"Investasi China di Indonesia bisa naik. Jadi punya efek negatif dan positif kedua-duanya."
Saksikan pernyataan JK mengenai kondisi ekonomi Indonesia berikut ini.
(prm/prm)
https://ift.tt/2UaQUo5
March 26, 2019 at 10:22PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-China Perang Dagang, JK: Permintaan Ekspor RI Bisa Turun"
Post a Comment