Search

Incumbent India Berpeluang 2 Periode, Rupee Perkasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memang masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Namun apresiasi rupiah menipis sehingga tidak lagi menjadi mata uang terkuat di Asia. 

Pada Selasa (12/3/2019) pukul 14:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.260. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumya. 

Seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah semakin terbatas. Pada pukul 14:15 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.265 di mana penguatan rupiah tersisa 0,14%. 

Meski masih menguat, tetapi apresiasi rupiah berkurang lumayan tajam. Sebagai gambaran, posisi terbaik rupiah hari ini berada di Rp 14.230/US$. 

Akibatnya, rupiah semakin jauh tertinggal dari sang pemimpin klasemen, rupee India. Rupee sudah berhasil menyalip rupiah sejak tengah hari dan sekarang jaraknya semakin jauh. 


Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 14:06 WIB: 

 

Apa yang membuat mata uang Negeri Bollywood berubah perkasa? Sepertinya investor merespons positif kemungkinan Narendra Modi sang petahana (incumbent) untuk kembali terpilih sebagai Perdana Menteri untuk 2019-2024. 

India akan memulai proses pemilu pada 11 April 2019. Ada 7 tahapan dalam pemilu di Negeri Anak Benua, yang direncanakan berakhir pada 19 Mei 2019. 

Investor menilai bertahannya Modi di kursi Perdana Menteri akan menjamin proses reformasi ekonomi India. Kepercayaan ini ditunjukkan dengan tingginya arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan negara tersebut. 

Sepanjang Februari 2019, investor asing membukukan beli bersih US$ 2,42 miliar di aset-aset keuangan India. Jauh membaik dibandingkan keseluruhan 2018, di mana investor asing mencatat jual bersih US$ 4,4 miliar. 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Hgz3pK
March 12, 2019 at 09:31PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Incumbent India Berpeluang 2 Periode, Rupee Perkasa"

Post a Comment

Powered by Blogger.