Search

Jokowi Sebut 20 Tahun tak akan ada Invasi ke RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Debat pemilihan presiden tahap IV yang berlangsung malam ini memanas, terutama saat membahas soal anggaran pertahanan dan keamanan negara.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelumnya telah habis-habisan mengkritik sang petahana, Joko Widodo, soal anggaran pertahanan keamanan yang dinilai terlalu kecil.

Meskipun Jokowi menyebut anggaran APBN untuk pertahanan besar, yakni mencapai Rp 107 triliun, kedua terbesar di setelah Kementerian PUPR, ini masih dinilai kecil oleh Prabowo. Tidak usah jauh-jauh, katanya, cukup dibandingkan dengan Singapura karena Rp 107 triliun itu hanya 0,8% dari GDP.


"Padahal Singapura anggaran pertahanannya 30% atau 3% dari GDP Singapura," ujar Prabowo dalam debat keempat pilpres 2019 yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Tapi, Jokowi menegaskan anggaran Rp 107 triliun sudah cukup karena sedang fokus di pembangunan infrastruktur.

"Suatu saat jika kondisi ekonomi sudah baik, kita bisa beri anggaran untuk bangun alutsista ke depan lebih baik," ujarnya.

Jumlah itu jika dibandingkan dengan negara tetangga diakui olehnya memang lebih kecil.

"Tapi dari info yang masuk ke saya 20 tahun ke depan invansi dari negara lain ke kita tidak ada. Yang justru dicermati pertahanan dalam negeri karena konflik," jelasnya.

Selain pertahanan dalam negeri karena konflik yang muncul, Jokowi juga mewanti-wanti soal perang di masa depan yang lebih perlu diperhatikan ketimbang angkat senjata, yakni perang digital.

"Perang teknologi dari luar yang menusuk ke dalam, cyber dan lain-lain sangat diperlukan dalam pertahanan negara ke depan," katanya.

Simak penjelasan Jokowi yang sudah membubarkan 23 lembaga di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2JR8ZDK
March 31, 2019 at 05:01AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Sebut 20 Tahun tak akan ada Invasi ke RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.