Oleh sebab itu, katanya, opsi akuisisi minimal 51% saham bisa memungkinkan dilakukan dengan periode 5 tahun. per September 2018, kinerja Garuda memang belum benar-benar baik.
Pendapatan usaha US$3,21 miliar naik dari US$3,11 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun beban pokok penjualan dan pendapatan naik dari US$2,75 miliar menjadi US$2,94 miliar pada kuartal III/2018.
Dengan demikian, Garuda mencetak</span> rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 114,08 juta, meski mulai turun turun 48,62% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Garuda alam proses mengakuisisi minimal 51% saham Sriwijaya Air. Opsi yang tengah dijajaki ialah konversi utang ke dalam kepemilikan saham Sriwijaya.
Simak prospek bisnis kargo di Garuda Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(tas)
https://ift.tt/2tNm0U4
March 04, 2019 at 05:52PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kok Baru Sekarang Beli Sriwijaya? Ini Alasan Bos Garuda"
Post a Comment