Beberapa tahun lalu, mal-mal ini bahkan sempat menjadi tempat nongkrong favorit muda-mudi ibukota. Sebut saja Blok M Plaza dan Plaza Semanggi, kini keduanya sepi dan hampir tak berisi.
Dua pekan terakhir, CNBC Indonesia menyambangi mal-mal tersebut. Berikut adalah 5 mal yang tutup segan namun hidup lesu, hasil reportase dan pandangan mata kami:
![]() |
Pusat perbelanjaan yang pernah berjaya di zamannya pun kini semakin lesu dan sepi pengunjung. Setelah ditinggal Matahari Department Store, Pasaraya Manggarai mencoba tetap eksis dengan brand-nya yang tersisa.
Tak tanggung-tanggung diskon hingga 50 persen pun terpampang nyata di setiap sudut. Pengunjung di gedung 3 lantai ini pun masih bisa dihitung dengan jari.
Sepinya mal juga lantaran tutupnya para tenant baik dari gerai makanan dan minuman, atau industri lainnya. Sehingga ritel ini mencoba tetap hidup dengan kekuatan yang ada.
Pasaraya Blok M
Berbeda dari Pasaraya Manggarai, Pasaraya Blok M masih cukup diminati pengunjung. Berada di pusat kota dan juga menjadi satu dengan area perkantoran membuat mal ini cukup ramai.
![]() |
Terutama di bagian kuliner di lantai-lantai bawah, dan juga mesjidnya.
![]() |
Namun tunggu dulu, ramai bukan berarti daya beli terbilang aman. Ketika naik ke lantai 1 dan 2 mal ini juga tak banyak pengunjung bahkan untuk sekedar melihat-melihat pun jarang.
Pulo Gadung Trade Center (PTC)
Berada di kawasan Jakarta Timur, mal yang sudah berdiri sejak 2004 ini ternyata perlahan alami senjakala. Mal ini dulunya menjadi tujuan utama para warga Pulo Gadung, Cakung dan sekitarnya.
![]() |
Namun siapa sangka, perlahan beberapa tenant pun mulai meninggalkan mal tersebut dan menyisakan hanya beberapa tenant di setiap lantainya.
Blok M Plaza
Mal yang pernah menjadi tempat nostalgia ini mulai ditinggalkan pengunjung. Bila dilihat mal ini pernah eksis di awal tahun 2000-an, kini tampak sepi.
![]() |
Dari pantauan CNBC Indonesia, ada beberapa pengunjung namun tidak banyak aktivitas yang terjadi di gerai-gerai dalam mal tersebut. Banyak penjaga toko terlihat santai dan tak terlalu sibuk.
Pemandangan tersebut terlihat merata mulai dari lantai dua hingga lantai enam. Bahkan diskon hingga 50 persen ditawarkan oleh para tenant.
Plaza Semanggi
Sempat berjaya 10 tahun lalu, kini Plaza Semanggi seperti menemukan titik kelesuan pengunjung. Bahkan beberapa bulan terakhir mal ini ditinggal tenant terlamanya yakni Centro Department Store.
![]() |
Tidaklah heran, sepinya pengunjung membuat omzet para tenant mulai menurun. Sehingga beberapa tenant memilih pindah atau tutup.
Mulai turunnya traffic di mal ini juga sebenarnya jadi alasan di balik tutupnya Centro akhir tahun lalu. "Kalau mau tanya alasan, tentunya ada pertimbangan toko pertama kita di sana tutup. Panjang traffic turun, kelihatan berkurang. Diambil dari experience-nya sudah sepi. Sehingga dari pertama buka Centro Department Store di Plaza Semanggi sampai akhirnya enggak perpanjang lagi," kata Pelly kepada CNBC Indonesia, Senin (28/1/2019).
Saksikan video soal 5 mal di Jakarta yang sepi pengunjung di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus)
https://ift.tt/2H8imMy
March 03, 2019 at 04:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepi, 5 Mal Legendaris Jakarta Ini Ditinggal Pengunjung"
Post a Comment