
Jumlah tersebut merupakan hasil dari konsolidasi anak usaha barunya yang proses akuisisinya rampung di akhir Januari lalu, PT Solusi Bangunan Indonesia Tbk (SMCB) atau sebelumya PT Holcim Indonesia.
Jika tidak, penjualan perusahaan masih mencatatkan kinerja negatif 2,16% dengan volume penjualan sebanyak 4,78 juta ton, turun dari 4,89 juta ton year on year (YoY).
Sepanjang Januari hingga Februari tahun ini, penjualan domestik masih negatif 2,97% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Di dalam negeri mampu menyerap 4 juta ton di dua bulan ini, dibanding dua bulan di tahun lalu yang sebesar 4,12 juta ton.
Untuk ekspor, cukup menggembirakan karena pertumbuhannyamencapai 36,03% menjadi 511.690 ton, naik dari 376.165 ton.
Sementara itu, volume penjualan di anak usahanya Thang Long Cement Company (TLCC) Vietnam untuk domestik terjun bebas sebesar -42,94% menjadi 120.739 ton saja, turun dari 211.582 ton.
Sedangkan untuk penjualan ekspornya juga tak kalah mengecewakan. Turunnya mencapai 15,68% menjadi 151.116 ton dari sebanyak 179.213 ton.
Adapun SMCB menyumbangkan penjualan sebanyak 1,67 juta ton untuk SMGR dalam dua bulan terakhir. Naik 7,45% dibandingkan volume penjualannya di tahun lalu yang sebanyak 1,55 juta ton.
Namun demikian, penjualan ekspornya malah menurun dengan catatan negatif 26,62%. Penjualan ekspor susut menjadi 76.126 ton dari periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 103.741 juta ton. (hps/hps)
https://ift.tt/2T8LlC6
March 15, 2019 at 04:46PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "SMCB Dikonsolidasi, Penjualan Semen SMGR Naik 33,53%"
Post a Comment