Dalam rekomendasinya, Komisi Eropa hanya menyarankan negara-negara Uni Eropa untuk membuat penilaian risiko 5G yang kemudian akan digunakan standardisasi penilaian di seluruh Uni Eropa.
"Negara-negara UE akan membuat penilaian keamanan," tulis Komisi Eropa dalam pengumuman resminya, The Verge melaporkan dan dikutip CNBC Indonesia, Rabu (27/3/2019).
Adapun kebijakan memblokir atau tidaknya Huawei dalam teknologi internet generasi selanjutnya diserahkan ke masing-masing negara. Selama ini AS terus bergerilya untuk menyakinkan sekutunya akan risiko spionase China melalui perangkat Huawei. AS telah mendesak Eropa memblokir Huawei.
![]() |
Pemerintah AS telah mencap raksasa telekomunikasi China itu sebagai ancaman keamanan nasional. AS telah melarang peralatan Huawei digunakan oleh pemerintah federal, kebijakan yang baru-baru ini mengarah pada gugatan hukum ke Huawei.
Rekomendasi ini adalah rintangan baru dalam kampanye AS. Awal bulan ini, para pejabat AS 'mengancam' akan berhenti berbagi data intelijen dengan Jerman jika negara itu mengizinkan Huawei berpartisipasi dalam jaringan 5G.
"Teknologi 5G akan mengubah ekonomi dan masyarakat kita dan membuka peluang besar bagi orang dan bisnis," kata wakil presiden Komisi Eropa Andrus Ansip dalam sebuah pernyataan.
"Tetapi kami tidak dapat menerima hal ini tanpa keamanan penuh di dalamnya. Oleh karena itu, infrastruktur 5G di UE haruslah tangguh dan sepenuhnya aman dari ruang belakang teknis atau hukum."
Simak video AS larang sekutunya gunakan Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
https://ift.tt/2FBjgjh
March 27, 2019 at 06:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tidak Ikuti Rekomendasi AS, UE tak Blokir Huawei"
Post a Comment