Keputusan tersebut tidak mudah setelah melihat kiprah Bukalapak selama 10 tahun.
Keputusan tersebut sudah didiskusikan bersama oleh para pemegang saham dan dua co-founder lainnya. Adapun co-founder Bukalapak lainnya adalah Fajrin Rasyid yang menjadi Presiden Bukalapak dan Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO).
"Desember 10 tahun yang lalu saya ingat sekali waktu itu kita lagi bikin koding untuk Bukalapak. Hingga kini, Bukalapak telah memberikan efek kepada jutaan masyarakat," kata Zaky kepada Pimpinan Media Massa di Jakarta, Senin Malam (9/12/2019).
![]() |
Bukalapak nantinya, sambung Zaky akan semakin dewasa. Sehingga lebih kepada mengejar target para pemegang saham salah satunya adalah mencetak laba.
"Bukalapak diharapkan akan semakin mature, bukan lagi anak kecil, kini dilepas orang tua dan berharap bisa mandiri. Bisa sustainable, dan profit. Bisa lebih clean," katanya.
Ia berharap juga sosok Rachmat Kaimuddin yang merupakan bankir professional bisa memenuhi tuntutan para pemegang saham. Nantinya, Bukalapak di bawah kendali Rachmat Kaimuddin bisa mempertanggungjawabkan capital yang sudah masuk.
"Untuk itu kita para founder sudah legowo. Hilangkan ego pribadi. Kita legowo kita beranikan diri, itu yang kita inginkan. Hadirnya sosok berpengalaman dan nantinya kita bisa loncat lebih tinggi," papar Zaky.
"Bukalapak tidak bisa terus bakar uang. Harus semakin mature, perusahaan tak bisa terus-terusan bakar uang. Harus ada return of investment," tegas Zaky.
(sef)
https://ift.tt/2P3cVlv
December 10, 2019 at 02:36PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tinggalkan Posisi CEO Bukalapak, Achmad Zaky: Saya Legowo"
Post a Comment