"Perdagangan yang kami rekomendasikan adalah untuk short dolar Australia terhadap dolar Singapura, dan short dolar Selandia Baru terhadap yuan," kata Goh kepada CNBC International, Jumat (29/03/2019).
Shorting adalah strategi perdagangan yang melibatkan penjualan saham atau mata uang yang dipinjam, dengan harapan bahwa nilainya akan turun dan dapat dibeli kembali nanti dengan harga lebih rendah.
"Saya pikir itu memberikan variasi bermain yang baik ke dalam melunaknya bank sentral dan juga daya tahan mata uang Asia," kata Goh, merujuk pada bank sentral di Australia dan Selandia Baru.
Minggu ini, Reserve Bank of New Zealand mengejutkan para investor ketika mengumumkan kemungkinan pemangkasan suku bunga. Dolar Selandia Baru terpukul pada Rabu, turun 1,6% menjadi di bawah $ 0,68, sementara dolar Australia melemah setengah persen menjadi $ 0,71.
![]() |
Dolar Australia juga terhantam tahun ini oleh kekhawatiran ganda dari ekonominya sendiri dan China, mitra dagang terbesarnya.
Sementara Goh mengharapkan kedua mata uang itu jatuh nilainya, dia sedikit lebih positif pada dolar Australia. Ia mengatakan ada "ruang lingkup lebih lanjut bagi dolar Australia untuk mengungguli Kiwi."
Secara komparatif, Goh mengatakan dia "cukup optimistis terhadap yuan China."
"Kami mengharapkan yuan akan terapresiasi selama tahun ini, sebagian besar karena pandangan kami bahwa pertumbuhan China akan mulai stabil pada kuartal kedua merespons berbagai langkah stimulus," katanya.
Mata uang euro
Goh mengatakan, dia "bearish" pada euro dalam waktu dekat dan memprediksikan bahwa mata uang Uni Eropa itu akan melemah terhadap dolar dan "menembus level 1,10."
Pada Jumat, euro berada di sekitar 1,1225, melemah dari level di atas 1,13 di minggu sebelumnya.
Dia menunjuk perkembangan politik saat ini dan yang akan datang, Pemilihan di Eropa pada bulan Mei, dan data ekonomi yang lemah di wilayah tersebut sebagai dasar pertimbangannya.
Aktivitas manufaktur Jerman turun ke level terendah dalam lebih dari enam tahun di bulan Maret, menurut data dari IHS Markit minggu ini, sementara manufaktur di zona euro juga jatuh ke level terendah sejak April 2013.
(prm)
https://ift.tt/2FJnOnS
March 30, 2019 at 12:19AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "ANZ: Jual Dolar Australia, Beli Yuan China"
Post a Comment