Menurut sumber CNBC Indonesia yang mengikuti proses ini, Bank Mandiri mendapat prioritas karena secara regulasi akan lebih mudah. Selain itu, Bank Mandiri dan Morgan Stanley sudah melakukan due dilligence untuk melakukan pembelian tersebut.
"Astra (PT Astra International Tbk/ASII) dan Stanchart (Standard Chartered) lebih memberikan prioritas kepada Bank Mandiri dikarenakan peraturan OJK mengenai pembelian bank oleh investor asing harus melalui beberapa tahapan," kata sumber yang tak bersedia disebutkan namanya tersebut.
CNBC Indonesia sudah mencoba menghubungi Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Namun Rohan tidak menjawab panggilan telp dari CNBC Indonesia.
Sebelumnya, dikabarkan Bank Mandiri sudah memasukkan penawaran pada harga 1,5x dari PBV. PBV atau rasio harga terhadap nilai buku biasanya digunakan untuk membandingkan nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya.
Proses ini kabarnya juga sudah menjadi perbincangan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelumnya, sumber CNBC Indonesia tersebut juga membeberkan bahwa OJK lebih cenderung memilih Bank Mandiri sebagai pembeli saham Bank Permata.
Apalagi ada aturan yang menyebutkan, bank lokal akan lebih mudah mengakuisisi Bank Permata dibandingkan perusahaan asing. Pasalnya jika bank asing membeli bank lokal maksimal bisa 40% melalui fit and proper terlebih dahulu.
Bank asing hanya diperkenankan membeli 25% saham bank lokal tanpa fit and proper. Artinya prosesnya akan lebih cepat jika akuisisi tersebut dilakukan oleh bank lokal.
Selain Bank Mandiri, nama-nama bank Jepang juga disebut-sebut tertarik untuk ikut membeli, seperti Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), Japan Post Bank (JPB), Mizuho Financial Group (MFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG). Dari empat nama tersebut, tiga nama sudah memiliki afiliasi dengan bank-bank Indonesia.
https://ift.tt/2CgN6HY
March 12, 2019 at 10:59PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bank Mandiri Dapat Prioritas Beli Permata, Harga Tawar Naik"
Post a Comment