Jakarta, CNBC Indonesia- Perdana Menteri Inggris Theresa May menghadapi posisi politik yang tidak menguntungkan saat anggota parlemen Inggris berniat mengambil alih kebijakan Brexit. Posisi May semakin berada di bawah tekanan saat kolega di kabinet yang dipimpinnya turut mendesaknya untuk mundur. Selengkapnya dalam News Flash program Squawk Box CNBC Indonesia, Senin 25 Maret 2019.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2urBayM
March 25, 2019 at 04:42PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Pesan Terakhir AHY untuk Memo: We Love YouJakarta, CNBC Indonesia - Di penghujung Ramadan, keluarga besar Yudhoyono harus lapang dada menerima… Read More...
IHSG Cuma Naik 2,51%, Ada Emiten yang Mampu Cuan 53%
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan minggu terakhir bu… Read More...
YouTube Down, Ada Apa dengan Google?Jakarta, CNBC Indonesia - Kicauan berisi tanda tagar atau #YouTubeDown meramaikan media sosial … Read More...
China Rilis Daftar Ancaman, Straits Times Masuk Zona Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Negeri Singa mengawali perdagangan bulan Juni di zona m… Read More...
Perang Dagang Memanas, Bursa Jepang Terjun Bebas
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka turun tajam, Senin (3/6/2019), menyusul pelemaha… Read More...
0 Response to "Brexit dan Krisis Politik Inggris"
Post a Comment