
Indeks Straits Times pada perdagangan pagi ini terpantau menguat tipis 0,04% ke level 3.221,78 poin.
Beberapa sentimen yang mempengaruhi perdagangan hari ini antara lain perkembangan hubungan AS-China.
Pelaku pasar perlu menantikan apakah China akan segera merespons permintaan Trump dengan menghapus bea masuk bagi impor produk pertanian asal Negeri Paman Sam.
Jika itu terjadi hari ini, maka akan menjadi dorongan besar yang membuat pasar keuangan Asia (termasuk Indonesia) mampu menguat. Sebab, penghapusan bea masuk oleh China akan membuka lebar-lebar pintu menuju damai dagang dengan AS.
Sentimen lainnya terkait pertemuan Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pekan lalu. Pertemuan itu tidak membuahkan hasil, AS memutuskan meninggalkan arena dialog karena menilai Korea Utara tidak sepenuh hati dalam denuklirisasi.
Pyongyang meminta Washington untuk mencabut seluruh sanksi yang ada. Sebagai balasan, Korea Utara akan menutup sebagian fasilitas nuklir Yongbyon. Sebagian, tidak seluruhnya.
"Berdasarkan tingkat kepercayaan yang kini hadir di antara kedua negara, ini adalah upaya denuklirisasi maksimal yang bisa kami berikan. Sulit untuk berpikir ada yang lebih baik dari tawaran kami," tegas Ri Yong Ho, Menteri Luar Negeri Korea Utara, mengutip Reuters.
Bahkan komentar lebih mengkhawatirkan datang dari Choe Son Hui, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara. Dia mengungkapkan, Pemimpin Kim mungkin sudah kehilangan hasrat untuk melanjutkan perundingan dengan AS. (hps)
https://ift.tt/2UeF3SJ
March 04, 2019 at 03:38PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Singapura Coba Bertahan Zona Hijau, Meski Tipis"
Post a Comment