Pada Desember 2018, Softbank dan Alibaba menyuntik Tokopedia sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp 15,4 triliun (asumsi US$1= Rp 14.000). Suntikan ini membuat valuasi e-commerce ini naik menjadi US$7 miliar. Saat ini Tokopedia berstatus unicorn atau startup bervaluasi di atas US$1 miliar.
Vice President Financial Technology Tokopedia, Samuel Sentana mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk menumbuhkan empat bisnis utama perusahaan. Yakni, teknologi keuangan dan pembayaran, logistik, perdagangan online-to-offline (O2O) serta marketplace dan bisnis digital.
"US$ 1,1 miliar itu akan gunakan untuk mendanai ke empat bisnis inti ini untuk membuat ekosistem semakin kuat dan kuat, sehingga setiap orang dapat mulai membeli dan menjual segala sesuatu, dan dapat menemukan segalanya," ujar Samuel Sentana kepada CNBC International dan dikutip CNBC Indonesia, Rabu (20/3/2019).
 Foto: Infografis/Agus Marto Komut Tokopedia/Edward Ricardo |
Baru-baru ini Tokopedia bekerja sama dengan perusahaan gadai milik negara, Pegadaian, untuk meluncurkan platform perdagangan emas online, Tokopedia Emas.
"Mulai dari empat sen hingga dolar, Anda dapat mulai berinvestasi dalam emas, dan itu baru untuk orang Indonesia," kata Sentana. "Segera kami melihat daya tarik yang besar pada hal itu, dan kami dapat terus melakukannya dengan bekerja sama dengan mitra kami, terlebih lagi di bidang asuransi pinjaman dan investasi," tambahnya.
Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga delapan kali lipat dari US$8 miliar pada 2017 menjadi US$65 miliar pada 2022, menurut McKinsey and Company.
Simak video tentang agresifnya Softbank dan Alibaba di startup Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru)
https://ift.tt/2TQa6rU
March 20, 2019 at 09:51PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Disuntik Softbank Cs Rp 15,4 T, Tokopedia Pakai Buat Apa?"
Post a Comment