Search

Era Digital Mengancam? Dua Capres Diminta Fokus Soal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam Debat Calon Presiden 2019 pada malam ini, Sabtu 30 April 2019, diminta fokus pada rencana kebijakan yang bisa melindungi dari dampak negatif era digital.

Telisa Falianty, ekonom Universitas Indonesia, mengungkapkan era digital saat ini tentu memiliki dampak positif bagi perkembangan ekonomi global. Namun tak bisa ditampik, era digital juga memiliki dampak negatif.

"Sebab itu, bagaimana memperkuat ideologi dan pertahanan keamanan untuk menekan efek negatif dari era digital secara global. Digitalisasi ini kan dua sisi, ada positif dan negatif," kata Telisa, dalam Talkshow Debat Capres Ke-4 di CNBC TV Indonesia, Sabtu (30/3/2019).


Telisa yang juga anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini mengatakan sebagai perbandingan di Jepang, pemerintah Negeri Sakura bahkan menerapkan prinsip yang menekankan bahwa digitalisasi yang kemudian mendorong era teknologi canggih diupayakan agar tidak boleh mengalahkan manusia.

Era digitalisasi yang meningkatkan teknologi, katanya, diposisikan untuk membantu pekerjaan manusia, bukan sebaliknya.

"Misalnya, era digital, artificial intelligence, itu tak boleh mengalahkan manusia, itu di Jepang. Di Indonesia, dengan adanya penduduk muda dan produktif, kita butuh kebijakan yang komprehensif sehingga punya efek positif dalam menekan dampak negatif era digital.

Debat Capres keempat pada malam ini akan mempertemukan kandidat nomor urut 01 Joko Widodo dan kandidat nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Pada debat kali ini, Jokowi dan Prabowo akan beradu argumen dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. (tas/gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UlFtdx
March 31, 2019 at 03:04AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Era Digital Mengancam? Dua Capres Diminta Fokus Soal Ini"

Post a Comment

Powered by Blogger.