Search

Soal Sawit, ICC Sarankan RI Laporkan Eropa ke WTO

Jakarta, CNBC Indonesia - Kamar Dagang Internasional (International Chambers of Commerce/ICC) berharap kisruh dagang antara Indonesia dan Uni Eropa terkait komoditas sawit dapat diselesaikan dengan baik menurut norma dan aturan internasional.

Chairman ICC Indonesia, Noke Kiroyan mengatakan, alih-alih melakukan retaliasi, pihaknya mendukung langkah pemerintah RI menggugat kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan aturan pelaksanaannya (delegated regulation) melalui Badan Penyelesaian Sengketa (DSB) WTO.


"Saya kira gagasan untuk membawa ini ke WTO adalah langkah yang baik. Kita mendukung itu. Sengketa yang berlarut-larut akan mengakibatkan dampak negatif bagi semua pihak. Seluruh konflik yang ada sebaiknya diselesaikan dengan berunding. Retaliasi sudah menjurus kepada perang dagang, dan perang itu adalah jalan terakhir kalau semua upaya secara damai sudah tidak menemukan solusi," ujar Noke dalam program Closing Bell, CNBC Indonesia TV, Jumat (29/3/2019).

Noke memperingatkan, apabila terjadi balas-membalas boikot produk antara RI dan UE, produk RI di luar komoditas sawit akan terkena dampaknya. 

"Para pengusaha Indonesia di luar industri sawit keberatan dengan itu [retaliasi], karena mereka takut terkena dampaknya," tambahnya.

Noke pun mencontohkan kebutuhan Indonesia akan pesawat terbang, di mana pilihan yang ada hanyalah Airbus, yang notabene dimiliki konsorsium beberapa negara anggota Uni Eropa, dan Boeing, produsen pesawat asal AS. 

"Airbus sebagian besar digunakan untuk rute jarak pendek di Tanah Air, berarti pesawat A320, dengan kompetitornya Boeing 737. Sementara kita tahu Boeing 737 sendiri saat ini sedang bermasalah, yang tipe Max 8. Jadi tidak semudah itu," terangnya.

Dia pun menduga upaya diplomasi secara independen oleh industri sawit RI ke Uni Eropa belum cukup gencar, dan mereka hanya bergantung kepada pemerintah RI. 

"Asosiasi industri sawit harus terus aktif berdiplomasi, karena Uni Eropa sendiri bukan satu kesatuan, banyak pihak di sana. Sebaiknya dilakukan stakeholder mapping, pihak mana yang menentang sawit, alasannya apa. Saya kira kelompok bisnis Eropa tidak memusuhi Indonesia, mereka ingin hubungan yang baik dengan RI. Jadi kita perlu memilah-milah dan mencari sekutu di sana," pungkasnya.

Saksikan video ICC sarankan RI bawa polemik sawit ke WTO 
[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UnwfNR
March 31, 2019 at 03:17AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Soal Sawit, ICC Sarankan RI Laporkan Eropa ke WTO"

Post a Comment

Powered by Blogger.