
Sejak awal tahun, harga CPO sudah terpangkas sebesar 0,24%.
Dari sisi fundamental, naiknya inventori minyak sawit membuat investor khawatir akan terjadinya banjir pasokan lagi tahun ini.
Berdasarkan data dari Malaysian Palm Oil Board, stok minyak sawit Negeri Jiran pada bulan Februari masih meningkat sebesar 1,3%.
Namun setidaknya, harga minyak kedelai di bursa Chicago yang naik 0,27% kemarin bisa memberi sedikit dorongan ke atas. Sehingga pelemahan CPO tidak terlalu dalam.
Pasalnya, minyak sawit dan minyak kedelai merupakan produk yang saling substitusi. Keduanya memperebutkan bagian di pasar minyak nabati global.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
https://ift.tt/2F7NrNV
March 13, 2019 at 03:19PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga CPO Melemah 5 Hari Berturut-turut, Akankah Berlanjut?"
Post a Comment