Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior
Faisal Basri menyarankan pemerintah untuk mengembangkan sektor jasa untuk menambal buruknya kinerja perdagangan barang. Sektor jasa memiliki potensi untuk menyumbang uang besar bila garap dengan maksimal.
Berdasarkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), Bank Indonesia, sektor jasa yang menyumbang uang masuk terbesar bagi Indonesia adalah jasa perjalanan mencapai US14,11 miliar. Berikut ini sektor jasa lainnya.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2VzqkSV
March 03, 2019 at 01:58AM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Duh! Ekonomi Singapura Stagnan, Straits Times Dibuka Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura dibuka melemah pada perdagangan hari ini (3/7… Read More...
AS-China Bisa Panas Lagi, Indeks Shanghai Dibuka MelemahJakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,22% pada perdagangan hari ini, Rabu (3/7/… Read More...
IHSG Memang Naik, Tapi Apa Benar Sudah Jenuh Beli?Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mencatatkan penguatan dalam empat… Read More...
Paris Air Show Pamerkan Pesawat Listrik dan Hybrid[unable to retrieve full-text content]
Tren penggunaan bahan bakar ramah lingkungan tidak hanya menj… Read More...
Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M, Kemana Energi Mega Persada?
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pembayaran utang Lapind… Read More...
0 Response to "Ini Ekspor Pariwisata RI, yang Bisa Jadi Obat Defisit Dagang"
Post a Comment