Tidak tercapainya target tersebut disebabkan oleh turunnya realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 8,8% menjadi Rp 392,7 triliun dari total realisasi PMA di tahun 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru melihat sebuah anomali. Ia mengatakan investor ramai-ramai datang ke Indonesia. Namun, apa yang terjadi, realisasi investasi tak sebanding dengan apa yang terlihat.
"Investor datang berbondong-bondong tapi realisasi tak sampai 10%, ini ada apa. Harus berani mengkoreksi, mengevaluasi," kata Jokowi di Rakornas BKPM, Selasa (12/3/2019).
Foto: CNBC Indonesia/Lidya Julita S
|
Salah satu yang menjadi alasan adalah perang dagang antara China dan AS. Walaupun, menurut Kepala Negara, seharusnya Indonesia bisa memanfaatkan dan mengambil celah dari perang dagang.
"Sebetulnya, perang dagang antara Tiongkok dan AS bisa dimanfaatkan, karena investasi di Tiongkok mulai goyang cari tempat baru untuk investasinya. Ini dimanfaatkan, disambungkan, Dubesnya, BKPM jemput bola ke sana. Sangat lucu kita ini," tuturnya.
Jokowi memberikan contoh, industri meubel berbondong-bondong keluar dari China dan pindah ke Vietnam. "Padahal raw material-nya ke kita, kayunya di kita, rotannya di kita, bambunya di kita, apa yang salah dari Indonesia? Apa yang keliru dari Indonesia," paparnya.
Simak Video: Begini Kesejahteraan Rakyat Indonesia dalam Angka
[Gambas:Video CNBC]
(dru/wed)
https://ift.tt/2u1ylEa
March 12, 2019 at 10:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Bingung, Banyak Investor Datang Tapi Realisasi Kacau"
Post a Comment