Jumlah agregat harga pembelian atau jumlah maksimal tender yakni sampai dengan senilai US$ 150 juta, atau sekitar Rp 2,10 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).
Dalam penawaran ini, Credit Suisse (Singapore) Limited menjadi dealer manajer.
Dalam keterangan resmi LPKR di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (12/3/2019), manajemen perseroan mengatakan dua surat utang yang akan ditender adalah pertama Surat Utang Senior 7% yang akan jatuh tempo pada 2022 dengan jumlah pokok senilai US$ 410 juta (Rp 5,74 triliun).
Kedua, yakni Surat Utang Senior 6,75% yang akan jatuh tempo pada 2026 dengan pokok senilai US% 425 juta (Rp 5,95 triliun).
Untuk Surat Utang Senior 2022 akan ditawarkan dengan harga US$ 900 per US$ 1.000, sedangkan untuk Surat Utang Senior 2026 diberikan harga US$ 820 untuk setiap US$ 1.000 yang dimiliki investor.
Perlu diingat, jumlah penawaran ini tidak termasuk bunga akrual yang dikenakan, yang juga akan menjadi wajib dibayarkan sebagaimana ditentukan. Batas akhir penawaran tender ini akan jatuh pada 22 Maret 2019, sementara tanggal pelunasan akan dilakukan pada 27 Maret 2019.
"Masing-masing pemegang surat utang yang surat-surat utangnya secara sah ditawarkan dan diterima untuk pembelian pada tanggal pelunasan akan menerima bunga akrual dari, dan termasuk, tanggal pembayaran bunga terakhir yang berlaku dari seri-seri surat utang," tulis manajemen LPKR.
https://ift.tt/2VSJof6
March 12, 2019 at 10:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anak Usaha Lippo Tender Offer 2 Obligasi Rp 2,1 T"
Post a Comment